Laman

24 Januari 2011

Kendati Kunjungan Menurun,
Syamsu Rahim Optimis RSUD Arosuka Berkembang Baik

AROSUKA-Kendati tingkat kunjungan cnderung menurun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sebagai icon pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Solok masih menyimpan optimisme. Setidaknya aura optimistis itu terucap oleh Bupati Solok Syamsu Rahim saat melakukan kunjungan dan audiens dengan jajaran praktisi kesehatan itu, Seni (24/1) di Arosuka.

Syamsu Rahim menyebutkan, rumah sakit ini akan mampu berkembang dan bersaing dengan rumah sakit lainnya dengan cacatan semua komponen terutama pengelola rumah sakit memiliki komitmen untuk mewujudkan visi rumah sakit, menjadi rumah sakit pilihan masyarakat Kabupaten Solok dengan mutu pelayanan tinggi dan beretika pada 2014

”Apapun akan dapat diraih dengan baik apabila itu dilakukan dengan komitmen yang tinggi Utamakan membangun hubungan kemanusiaan yang berkualitas, baik dalam hubungan dan komunikasi antar sesama petugas medis maupun dalam menciptakan layanan yang sebaik-baiknya kepada pasien,” kata Syamsu Rahim saat melakukan dialog terbuka dengan direktur dan seluruh jajaran tenaga medis RSUD Arosuka itu.

Disebutkan, pembangunan infrastrukturRSUD ini akan terus ditingkatkan. Meskipun dengan segala keterbatasan daerah, berbagai upaya akan terus dilakukan untuk menjadikan rumah sakit ini lebih baik. Selain peningkatan fasilitas rumah sakit dan perluasan kawasan melalui APBD, tahun ini Kab.Solok memperoleh dana DAK pengadaan alat-alat medis sebesar 10 miliar melalui  APBN.

Syamsu Rahim menyadari berbagai hambatan dan tantangan pengembangan rumah sakit, terutama dalam upaya menjadikan rumah sakit pilihan masyarakat Kabupaten Solok belum dapat diwujudkan. Hal ini terlihat dari penurunan tingkat kunjungan rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit yang baru saja memperoleh klasifikasi type C ini pada tahun 2010 lalu.
Namun demikian Bupati Solok meminta seluruh jajaran RSUD Arosuka meningkatkan layanan kepada masyarakat yang berkunjung serta menciptakan inovasi dan inisiasi untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.
Menyoal tentang minimnya akses ke rumah sakit, seperti yang disampaikan mantan pimpinan Rumah Sakit Tentara Solok, dr. Nursal, Syamsu Rahim meminta untuk dirancang sebuah mobil jemputan pasein dan bekerjasama dengan puskesmas-puskesmas yang ada.

Sementara itu, Direktur RSUD Arosuka, dr. Fitra Yeni Rivai membenarkan terjadi penurunan tingkat kunjungan berobat ke RSUD Arosuka tahun 2010 dibanding tahun 2009 lalu. Khusus untuk rawat jalan, kata dia, tahun 2009 berjumlah 7872 pasien, sementara tahun 2010 sebanyak 5902 orang pasien.

Kendala yang dihadapi karena masih banyaknya sarana dan prasarana medis yang dibutuhkan untuk kelengkapan persyaratan sebagai rumah sakit type C. RSUD Arosuka baru mendapatkan DAK tahun 2011 ini sedangkan untuk kelanjutan pembangunan rumah sakit ini sangat membutuhkan dukungan biaya yang besar.

Fitra Yeni Rivai menurutkan RSUD Arosuka memiliki 186 tenaga medis yang terdiri dari PNS/CPNS 111 orang, kontrak 4 orang dan THL 71 orang. Namun begitu, pihak rumah sakit juga masih kekurangan sejumlah dokter umum dan dokter spesialis, diantaranya spesialis jantung, paru dan syaraf. ”Dari enam orang dokter spesialis yang ada, sebagiannya merupakan dokter referal dari Padang. Dari keterbatasan anggaran daerah, pihak rumah sakit terus juga berharap kepada pemerintah daerah untuk mengupayakan penambahan dokter spesialis ini,” paparnya seraya memastikan upayanya untuk maksimalkan  pelayanan di RSUD Arosuka melalui pembenahan dan promosi yang lebih efektif.--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar