Laman

06 Januari 2011

SMPN 6 Guntal Miliki 3 Mobil Sekolah

Solok--SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri 6 Gunung Talang terus mengembangkan diri sebagai sekolah umum berbasis pesantren. Upaya ditempuh oleh praktisi pendidikan setempat dengan berbagai program terobosan, diantaranya melengkapi sarana dan prasarana serta penambahan volume pembelajaran.

Kepala SMP Negeri 6 Guntal H. Sakar Soeib S.Pd ketika ditemuid di Talang menyebutkan dukungan oleh orang tua murid untuk pembangunan pendidikan di sekolah itu cukup tinggi. Spririt itu sekaligus menjadi modal baghinya untuk terus berkreasi memajukan sekolah menjadi lembaga pendidikan berbasis pesantren.

“ Disamping melengkapi kebutuhan alat transportasi menuju sekolah dengan menambah armada mobil sekolah, kita juga mengedepankan program peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa melalui pelaksanaan shalat dhuha berjama’ah di sekolah, “ kata Sakar.

Pihaknya optimistis mengembangkan kualitas pendidikan melalui jalur keagamaan lantaran dukunga masyarakat sekitar, terutama komite sekolah dan orang tua siswa sangat tinggi. Buktinya secara bertahap SMP 6 Guntal secara bertahap terus melengkapi mobil sekolah agar mobilitas siswa tidak terhenti karena alasan kurangnya alat transportasi yang menempuh sekolah tersebut.

“ Kita sekarang telah memiliki 3 mobil sekolah yang siap saban waktu mengantar jeput siswa yang berrumah jauh dari keramaian lalu lintas, seperti Gantung Ciri, Jawi-Jawi, Cupak dan Talang, “ kata Kepala SMP yang penuh inovasi itu.

Disamping itu, pihak sekolah bersama Komite juga terus melakukan pemenuhan kebutuhan pendidikan anak dalam bidang keagamaan. Saban hari SMP N 6 Guntal melakukan shalat Dhuha berjama’ah bersama guru-guru dan pegawai sekolah. Sejalan dengan itu, juga dilakukan kegiatan ekstra dengan pengembangan bakat seni siswa melalui kegiatan kesenian gambus.

“ Banyak bakat anak yang perlu kita kembangkan di sekolah. Karena itu kita telah membeli alat keyboard sebagai pendukung kegiatan pendidikan seni bernuansa Islam, “ kata kepala SMP 6 Guntal ini.****

Kapolres Solok Ingin Wujudkan Obsesinya Membuka Drive Thru

Solok--Guna mendekatkan dan memudahkan pelayanan kepada masyarakat, Kapolres Solok AKBP Ali Absar Said memiliki obsesi membuka pelayanan Drive Thru bagi wajib pajak (WP) kendaraan bermotor. Inovasi itu lebih mempertimbangkan jarak dan efektifitas pemilik kendaraan sebagai Wajib Pajak (WP) ketika melakukan pembayaran pajak relative jauh di Lubuk Selasih

Drive Thru bagian peningkatan pelayanan Cepat, Mudah dan Memuaskan, selain pelayanan Samsat Keliling tetap kita berdayakan, “ kata Kapolres Solok Ali Absar Said ketika menjawab Singgalang di operation room Mapolres setempat di Lubuk Selasih, belum lama ini.

Kapolres solok mengatakan, untuk Pelayanan Samsat Kelinling telah di uji cobakan di dua kecematan di Kabupaten Solok, yakin Lembah Gumanti dan pantai cermin. Terbukti pelayanan yang dilakukan 2 kali dalam sebulan itu mendapat sambutan positif dari masyarakat yang ingin melunasi kewajibannya.

Tetapi terhadap sistim Drive Thru, masyarakat belum banyak mengetahui. Di kota kota besar di Indonesia banyak yang semua menggunakan pelayanan public Drive thru. Menurut Kapolres Solok yang didampingi Kasat Lantas setempat AKP Hamidi, SH, Drive Thru adalah layanan yang bersifat langsung antara petugas dan wajib pajak.

Kapolres Solok optimistis obsesinya bakal terwujud karena Drive Thru memberikan pelayanan cepat dalam mengurus sesuatu tanpa ada campur tangan pihak ketiga. Proses Drive Thru ini cukup mudah dan gampang karena tidak perlu harus mondar mandir kesana kemari untuk pengurusan pajak kendaraan, hanya menunjukkan KTP,BPKB,STNK yang sesuai dengan KTP pemilik Kendaraan, maka proses pengurusan memakan waktu relative singkat.

“ Sebagai tahap uji coba kita ingin membukanya di kawasan kecamatan Kubung. Lokasi yang kita tengarai sangat ideal berada di kawasan nagari Koto Baru, “ sambung Kapolres Solok Ali Absar said.

Terhadap obsesi Kapolres Solok itu, Wakil Bupati Solok Drs. Desra Ediwan yang ditanyai soal itu praktis menyambut baik adanya pelayanan Drive Thru dalam pengurusan pajak. Pemerintah Kabupaten Solok, kata Desra, cenderung mendorong terciptanya inovasi baru di daerah itu.

“ Kita berharap cita-cita Kapolres Solok ini cepat terealisasi dan sudah barang tentu masyarakat dapat memanfatkan pelayanan Drive Thru dengan baik, begitu juga pelayanan Samsat Keliling yang telah diuji cobakan di kecamatan Lembah Gumanti, “ harap Desra Ediwan menyudahi.*****

02 Januari 2011

Jopi Novelis,SH

Kacabjari Solok Yang Penuh Dedikasi

Wajah bersihnya seolah menyatukan kepribadian yang elok ketika senyuman tipis selalu menghiasi ekspresinya. Dengan dukungan badan yang proporsional dengan cara berpakaian yang rapi, sepintas tidak menampilkan kesan kalau lelaki kelahiran 14 Novemver 1972 itu adalah seorang pejabat dilingkungan korp Adhyaksa di Kabupaten Solok. Lebih lebih ketika melihat cara berbicaranya yang komunikatif, membuat sosok Jopi Novelis, SH benar-benar mengesankan seorang rendah hati, tetapi memiliki kepribadian yang teguh dan tentu saja penuh dedikasi.

“ Saya orangnya senang bergaul dan hal itu pula yang mendukung tugas saya sebagai penegak hukum di daerah ini, “ kata ayah 2 orang anak ini sambil memperkenalkan diri sebagai Kepala Cabang Kejaksanaan Negeri (Kacabjari) Solok di Alahan Panjang.

Hampir satu jam berbicara ringan dengan laki-laki asal Batusangkar ini di Arosuka, Rabu (15/12), menghasilkan sebuah kesan kalau jaksa pemegang eselon IV ini mempunyai tanggung jawab besar dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Bahkan diakui dalam kiprahnya sebagai jaksa, hal itu tidak melepaskan keterbukaan Jofi dalam pergaulan, tetapi tetap berada dalam patron tugasnya sebagai Kacabjari di Alahan Panjang. Maknanya, sebut Jopi, dibalik pergaulan itu sendiri, tentu tidak lantas menghilangkan nilai-nilai profesional, konsistensi, serta keteguhan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Sebagai seorang penagak hukum pula, tempo-tempo Kacabjari biasa saja terlihat tengah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jopi Novelis mengaku tak jarang-jarang diriya memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat luas. Terutama penerangan hukum terhadap penyelenggara pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan dana-dana yang bersumber dari negara.

“ Penuluhan hukum juga termasuk tugas kita, dismaping melakukan penagakan hukum,” papar Jovi Novelis.

Dalam kapasitasnya sebagai seorang jaksa dengan 5 orang anggota di Kacabjari Alahan Panjang, Jopi Novelis merasakan tidak memiliki rintangan dalam menjalankan tugasnya. Hal itu lebih karena kecendrungannya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki disamping adanya kerja sama dengan isntansi lain serta dukungan dari masyarakat sekitar.

“ Sudah 3 tahun saya di Alahan Panjang dengan luas wuilayah kerja mencakup 7 kecamatan, seperti Lembah Gumanti, Hilirang Gumanti, pantai Cermin, Danau kembar, Lembang Jaya, Payung Sekaki dan Tigo Lurah, tidak ada kendala yang menganggu tanggung jawab kita,” paparnya.

Terutama ketika berhadapan dengan kultural masyarakat setempat, dalam keseharian Kacabjari Solok itu senantiasa menjalin hubungan hati dengan masyarakat dalam konteks pembinaan, terutama dari kalangan tokoh-tokoh masyarakat, ninik-mamak serta komponen masyarakat lainnya di masing-masing nagari yang dikunjungi.

Jopi menyebutkan pada tataran pelaksanaan tugas serta mewujudkan komitmen penegakan hukum, pihaknya selalu melakukan pendekatan persuasif, tetapi tetap berada dalam bingkai sistem kerja yang profesional pula.

“ Kami di Kacabjari Solok Alahan Panjang berusaha menyelesaikan setiap kasus yang ditangani dengan serius, “ aku Jaksa yang telah brhsil mengungkap kasus dugaan tindak pidana Korupsi atas nama Ir Nilzam dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 250 juta.

Jopi Novelis menyebutkan, pihaknya terus melakukan tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi dan konsistensi agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Adhyaksa di wilayah kerjanya semakin dipercaya dan merespon segala tugasnya dengan positif. Terlebih ditengah keterbukaan informasi yang sedemikian deras, fenoomena itu prktis menjadi tantangan bagi Kacabjari Solok untuk memberikan pelayanan hukum sebagai solusi yang terbaik dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkembang ditengah masyarakat.-

Sepanjang Tahun 2010

Kecelakaan Berkurang, Korban Meninggal Naik 2,5 Persen

Solok---Kendati jalur utama Solok – Padang khususnya jalan raya disepanjang wilayah hukum Polres Solok tetap menjadi momok bagi masyarakat, namun angka kecelakaan di daerah itu relatif turun sepanjang tahun 2010. Dari data yang dikeluarkan Satlantas Polres Solok yang disampaikan oleh Kapolres Solok AKBP Ali Absar Said, tercatat sepanjang 2010 penurunan jumlah kecelakaan mencapai 34,2 persen dibanding tahun 2009 lalu. ” Angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2009 mencapai 140. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 48 kasus pada 2010 karena total kecelakaan hanya 92 kasus, “ papar Kapolres Solok AKBP Ali Absar Said ketika ditemui di kantornya, Selasa (28/12).

Meski jumlah kecelakaan berkurang, namun korban yang meninggal akibat kecelakaan naik naik sebanyak 2,18 persen, karena jumlah korban yang meninggal tahun ini mencapai 41 orang, sedangkan tahun sebelumnya 2009 sebanyak 40 orang. Yang menunjukkan kecendrungan menurun justru korban luka berat sebanyak 63 orang, sedangkan tahun 2009 mencapai 69 orang. Kemudian korban yang mengalami luka ringan 28 orang, atau turun sekitar 62, 16 dari tahun 2009 yang mencapai 74 orang.

Menyoal tentang jumlah kendaraan yang terlibat pelanggaran lalu lintas. Ali Absar mengatakan juga mengalami kenaikan mencapai sekitar 57,62 persen. Pada 2009, jumlah pelanggaran mencapai 1.254 unit, sementara tahun 2010 mencapai 2.959. Akibat pelanggaran tersebut serta merta denda yang dapat ditarik untuk KAS negara juga mengalami kenaikan sebanyak Rp 105.875.000. Nilai nominal itu naik dari tahun 2009 yang hanya sebesar Rp 34.447.000, atau sekitar 67,46 persen.

Sedangkan jumlah penyelesaian perkara lalu lintas mengalami penurunan sebesar 2,18 persen dibanding tahun lalu. Pada 2009, penyelesaian perkara lalu lintas dari 140 kasus dapat diselesaikan seluruhnya, , sedang pada 2010 mencapai diselesaikan 90 kasus atau 97,82 persen.

Ali Absar juga menyebutkan akibat penurunan kecelakaan lalu lintas tersebut, kerugian materil yang ditimbulkan tentunya juga mengalami penurunan sebesar 53,26 persen. Jika pada 2009 kerugian materil mencapai Rp.728.300.000, pada 2010 ini turun menjadi Rp 340.400.000. Dihadapan Kapolres Solok, Kasat Lantas setempat Hamidi, SH memastikan bahwa pihaknya tetap berupaya untuk menekan jumlah kecelakaan melalui patroli dan razia oleh petuygas. Hal tersebut dilakukan lebih sebagai pengawasan terhadap pengemudi dan pengendara agar selalu disiplin sebagai pengguna jalan raya.

“ Karena itu razia polisi jangan disalah artikan menganggu kelancaran lalu lintas atau berpendapat lain. Itu supaya pengemudi diingatkan supaya waspada dan melengkapi persyaratan lalu lintas, “ pungkas Hamidi -402-.

Wabup Desra Ediwan

Jambore BNK Penting Untuk Sosialisasi Bahaya Pemakaian Narkoba

Solok---.Jambore Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Solok ke IV disambut dengan suka cita oleh Wakil Bupati Solok Drs. Desra Ediwan sebagai wahana untuk pembelajaran terhadap generasi muda, khususnya para pelajar tentang bahaya pemakaian Narkoba. Jambore yang pembukaannya berlangsung, Kamis (30/12) kemarin di bumi perkemahan Mapolres Solok mendapat sambutan luar biasa dari warga Lubuk Selasih, nagari Batang Barus khususnya.

“ Pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan yang digelar jajaran Polres bersama BNK kabupaten Solok, “ kata Desra Ediwan di Lubuk Selasih.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua BNK Solok, Desra mengungkapkan bahwa masalah penyalahgunaan narkoba di Indonesia telah merambah sebagian besar masyarakat, bahkan sampai pada kelompok usia produktif. Gejala buruk itu sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“ Kita sadari menghadapi kejahatan narkotika bukan perkara mudah. Kita sudah dihadapkan dengan suatu yang terorganisir atau dikenal juga sebagai organization crime, papr Desra Ediwan.

Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba juga bersifat multidimensional sehingga harus ditangani secara komprehensif, konseptual dan terintegrasi. Tidak saja dilingkungan lembaga-lembaga pemerintah terkait, tetapi juga melibatkan masyarakat luas.

Untuk itu, adalah sangat penting dan berharga momentum jamboree BNK dijadikan wadah sosialisasi dan pengembangan pengetahuan tentang bahaya pemanfaatan barang haram itu. Sehingga ke depan semua pihak, terutama kaum remaja dan pelajar di Kabupaten Solok lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaraan barang haram tersebut.

Sementara itu, Kapolres Solok AKBP Ali Absar Said selaku penanggung jawab kegiatan bersama ketua Pelaksana Jambore BNK Kompol Asmar Yunus memastikan peserta jamborew BNK mencapai sebanyak 3500 orang, yang terdiri dari 3200 orang utusan sekolah dan pramuka, 200 orang guru pendamping serta 40 orang pemuda nagari.

“Sebanyak 620 tenda akan meramaikan bumi perkemahan Mapolres ini sampai tanggal 1 Desember 2011, “ kata Ali Absar.

Disamping melakukan penyuluhan bahaya pemakaian Narkoba, 90 orang Kader PKS (Polisi Keamanan Sekolah) dari 9 sekolah yang berada di sepanjang jalan utama Solok-Padang akan dilatih menjadi petugas keamanan dilingkungannya. Sedangkan para pemuda serta merta dilatih menjadi relawan penyelamat bencana alam.

“ Moementum Jambore BNK sekaligus dimanfaatkan untuk penananam pohon sebanyak 7010 bibit penghijauan yang ditanam di lokasi perkemahan, serta pengukuhan pramuka saka Bhayangkara “ kata Kapolres Solok.-****-

Dendi dan Patris Chan Bakal Bersaing Ketat Rebut Ketua PPP

Solok--Dua Kader muda PPP Kabupaten Solok Dendi S.Ag, M.Ag dan Patris Chan, SH diprediksi bakal bersaing ketat untuk dapat menggantikan Yulfadri Nurdin sebagai ketua Partai Ka’bah itu. Aroma persaingan itu kian tajam dirasakan menjelang dilasungkannya Musyawarah Cabang (Muscab) PPP kabupaten Solok yang diagendakan tanggal 5 Januari 2011 nanti.

“ Iya, (Muscab) kita rencanakan tanggal 5 Januari 2011,” kata ketua Yulfadri Nurdin ketika ditemui di ruang humas DPRD Kab. Solok di Arosuka, Sabtu (25/12).

Yulfadri Nurdin yang mengaku tidak akan mencalonkan diri karena alasan telah dua periode memimpin partai tersebut. Namun ia memastikan kegiatan pemilihan ketua DPC-PPP Kabupaten solok akan berlangsung seru dan alot karena munculnya kader-kader muda yang potensial untuk memajukan partai.

Selain nama Dendi dan Patris Chan, sosok lain yang diprediksi memiliki kans cukup tinggi dalam pemilihan ketua PPP periode 2010-2015 itu adalah Zulhatrijon, Asril Utiah dan kader PPP lainnya yang diyakini mampu menjadikan partai ka’bah itu sebagai alat politik yang sangat berpengaruh di Kabupaten Solok.

“ Siapapun yang terpilih, diharapkan akan membuat perubahan yang lebih baik, “ tambah Yulfadri.

Sebagai tokoh berpengaruh dalam partai, Yulfadri menginginkan PPP menjadi unggulan dalam pesta demokrasi tahun 2014 nanti. Karena alasan itu pihaknya sejak dini mewanti-wanti agar seluruh elemen partai, yang notabene adalah kader-kader muda potensial diharapkan mampu membawa perubahan.

Terkait dengan peluang tersebut, Dendi dan patris Chan yang dihubungi terpisah mengaku kepercayaan dan amanah tersebut tidak akan dikejarnya. Namun ketika amanah tersebut dipercayakan kepada anggota DPRD Kabupaten Solok itu, mereka mengaku juga tidak akan menerima setengah-setengah mengurus partai.

“ Tugas kita sebagai kader PPP membersarkan Partai. Karena itu apapun amanah itu akan dijalankan sepenuh hati, tidak setengah-setengah, “ papar Dendi ketika menjawab singgalang, belum lama ini.

Sambutan senada juga disampaikan Patris Chan. Mantan wali nagari Cupak, kecamatan Gunung Talang yang dikenal cukup familiar itu mengaku Muscab PPP Kab. Solok nanti merupakan momentum untuk kemajuan partai berlambang Ka’bah. Karena itu dengan segala kemampuan, pihaknya akan berjuang bersama pengurus lain membesarkan partai sebagai penyalur aspirasi.

“ Yang pasti tekad kita sebagai kader bagaimana meningkatkan kepercayaan konstituens Kemajuan itu nanti akan ditandai penambahan kursi di parlemen pada periode berikutnya, “ pungkas Patris Chan . -****-