Laman

21 Januari 2011

Rp 1 Miliar Untuk Convention Hall

Arosuka---Komitmen Pemerintah Kabupaten untuk mengembangkan sektor kepariwisataan disambut positif oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Barat. Sambutan itu terbaca dari alokasi dana pengembangan infrastruktur convention hall Danau Diatas sebesar Rp 1 Miliar.

“ Dana itu dialokasikan dalam APBD Sumbar tahun 2011 guna renovasi fasilitas Convention Hall, seperti cottage dan villa-vilay yang ada, “ ujar anggota DPRD Sumbar Ir. Israr Jalinus ketika ditemui di gedung DPRD Kabupaten Solok di Arosuka, Rabu (19/1).

Menurut Anggota Komisi III Bidang Pembangunan yang juga ketua Fraksi PAN di lembaga DPRD Sumbar ini, bidang kepariwisataan di Sumatera Barat, terutama di Kabupaten Solok memiliki potensi yang besar. Kekayaan alam dan segala bentuk objek wisata itu merupakan asset yang harus dikembangkan melalui sentuhan pembangunan infrastruktur. Untuk tujuan itu, sebagai wakil rakyat asal pemilihan Solok, pihaknya senantiasa berjuang ditingkat propinsi agar kebutuhan pembangunan di daerah penghasil markisa itu terakomodir.

Ditemani anggota Komisi III lainnya, Ir, Bachtul dari Partai Bintang Reformasi (PBR), Israr Jalinus mengaku prihatin jika objek-objek wisata di kabupaten Solok tetap dibiarkan tanpa pengembangan yang lebih representative. Karena alasan itu, pihaknya berjuang memaksimalkan alokasi dana pembangunan pada APBD Sumbar tahun 2011 untuk pembenahan asset yang telah ada.

“ Semestinya tidak objek wisata Danau Kembar saja yang mendesak di kembangkan, juga objek lain di danau Singkarak. Tetapi lantaran dana pemerintah terbatas, kita kerjakan satu-satu dulu secara berkelanjutan, “ ulas Israr Jalinus.

Sementara itu, Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Solok Drs. Jasman menyambut gembira atas dorongan dari pihak Pemprov, terutama kuatnya perjuangan anggota legislative asal daerah itu memperjuangkan anggaran pembangunan, terutama untuk kemajuan sektor kepariwisataa.

Dalam kerangka pikiran Jasman, dengan direnovasinya kompleks berikut sarana dan prasarana pariwisata di Danau diatas, pihaknya optimistis tingkat kunjungan serta volume hunian wisatawan di danau kembar akan semakin tinggi. Analisa demikian didasarkan atas suasana alam yang sejuk dipadu dengan kelengkapan infrastruktur kepariwisataan.

“ Sesuai kebijakan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Solok, kita cenderung menyelesaikan pengembangan objek wisata itu satu-satu dulu. Artinya tidak semua objek itu harus di kakok, tetapi lebih fokus pada satu objek saja, sehingga hasilnya bisa maksimal,” sebut Jasman menyudahi.***